MINAHASA – MANIMPANG.COM – Kepolisian Resor (Polres) Minahasa melaksanakan kegiatan rutin Jumat Curhat bertempat di Gedung Gereja GPDI Diaspora Kelurahan Tataaran 1 Lingkungan 2 Kecamatan Tondano Selatan, Jumat (4/8/2023) Pukul 14.00 wita.
Kegiatan yang dipimpin oleh Wakapolres Minahasa, Kompol Yindar T. Sapangallo, S.Sos, yang didampingi Kasat Binmas, Iptu W. Carlos, dengan pembawa acara, Aiptu D. Kosakoy, diawali dengan Doa pembukaan oleh gembala, Joice Oroh dilanjutkan Sambutan oleh Kasat Binmas dan Wakapolres.
Adapun dalam sesi dialog dengan warga, beberapa isu menonjol disampaikan dalam kesempatan tersebut yaitu,
Pertanyaan dari Kepala lingkungan 1, Maxi wawirungan tentang kenakalan remaja,
Pertanyaan dari ibu ibu Erni Loindong, tentang orang penderita gangguan jiwa di tataaran satu (morits) yang mengganggu kenyamanan warga setempat,
Pertanyaan dari : gembala GPDI diaspora.
Tentang keributan knalpot Racing (brong), dan
Pengadaan Pos Polisi di wilayah tersebut.
Menanggapi pertanyaan ini Wakapolres menjawab,
“Masalah kenakalan anak memang perhatian pertama dari orang tua dan jika terjadi pelanggaran itu diatur dengan UU tentang perlindungan anak dengan mengutamakan pembinaan,” ujar Sapangallo.
Selanjutnya, untuk masalah penderita gangguan jiwa (orang gila)
agar dikoordinasikan dengan pemerintah setempat dan Dinas Sosial yang ditindaklanjuti dengan mendorong keluarganya untuk berobat.
“Perlu perhatian dari semua lapisan masyarakat mulai dari lurah dan kepala lingkungan untuk sama sama melakukan melakukan pembinaan dalam persoalan penggunaan Knalpot Racing (brong),” jelas Yindar.
Sementara terkait permintaan pengadaan Pos Polisi, seperti sudah disampaikan beberapa kali dalam kegiatan serupa di wilayah lain bahwa hal ini memerlukan kajian dan prosedur yang harus dikonsultasikan dengan pimpinan Polri dan dikordinasikan dengan pemerintah.
Kegiatan yang dihadiri Pemerintah dan masyarakat Tataaran Satu ini, berlangsung aman dan lancar yang berakhir pada pukul 15.30 Wita kemudian ditutup dengan Ucapan Terima kasih dari lurah Tataaran satu dan Doa penutup oleh Ibu gembala, Joice Oroh. (David)