Danramil 1302-14/Amurang Kerahkan Para Babinsa Bantu Masyarakat Padamkan Kebakaran Lahan
admin,
MINSEL – Kebakaran lahan kembali terjadi, yang kali ini melanda perkebunan warga Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Minggu (03/09/2023) pukul 11.35 Wita.
Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 14/Amurang Kapten Inf. Ferdinand Tedampa, mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk membantu warga memadamkan api di lahan yang diketahui milik warga yang ditumbuhi pohon jati dan pohon kelapa.
Adapun informasi mengenai kebakaran tersebut diperoleh dari salah satu warga yang bernama Jhon Robot, dan mendengar laporan tersebut Danramil 14/Amurang memerintahkan Babinsa Sersan Kepala (Serka) Marten Yahya Sarean dan beberapa anggota lainnya agar segera menuju lokasi untuk bergabung dengan masyarakat memadamkan api, sementara saksi Jhon Robot menghubungi pemadam kebakaran (Damkar).
Upaya pemadaman terus dilakukan oleh para Babinsa bersama masyarakat meski dengan menggunakan alat seadanya, tidak berselang lama Dua Unit Damkar tiba di lokasi dan langsung beraksi untuk memadamkan kobaran api, akan tetapi karena tiupan angin yang begitu kencang dan selang air Damkar yang pendek, merekapun agak mengalami kesulitan menjangkau titik api.
Namun berkat kesabaran dan upaya keras akhirnya pada pukul 13.00 Wita, api yang telah melahap sekitar 4 hektar lahan tersebut berhasil dijinakkan, dan beruntung kobaran api tersebut tidak sempat menyasar kepemukiman warga sehingga dalam kejadian ini dapat dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Sementara itu Danramil 14/Amurang Kapten Inf Ferdinand Tedampa mengingatkan kepada masyarakat setempat bahwa saat ini sedang musim kemarau, rerumputan atau ilalang sudah pada kering dan sangat mudah terbakar, oleh karena itu janganlah membakar lahan,
“Saat ini kita sedang berada dimusim kemarau, rerumputan dan ilalang saat ini sudah pada kering, dalam kondisi seperti ini tentunya sangatlah mudah terbakar, oleh karena itu saya himbau kepada warga agar jangan membakar lahan perkebunan, ini akan berakibat fatal bagi kehidupan masyarakat itu sendiri”, Tegasnya.
