MINAHASA, MANIMPANG.com – Stunting adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan segera dan menyeluruh. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr Lynda Deisye Watania MM MSi., dalam presentasinya kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kabupaten Minahasa di Benteng Moraya Tondano, Senin (19/08/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Watania menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menurunkan angka stunting di Minahasa.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendirian. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, terutama dari ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di desa, sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lynda menggarisbawahi bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga ancaman bagi masa depan bangsa.
“Stunting ini adalah tantangan yang bisa menghambat perkembangan negara. Dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan berbagai aspek lainnya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia akan memasuki era bonus demografi pada tahun 2045, di mana jumlah penduduk usia produktif akan lebih besar daripada penduduk anak-anak dan lansia.
“Anak-anak yang saat ini berusia 0-2 tahun akan menjadi generasi yang mengantarkan kita ke era bonus demografi tersebut,” kata Watania.
Untuk itu, Watania mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan bersinergi dalam menurunkan angka stunting, demi terciptanya generasi yang sehat, produktif, dan mampu memajukan bangsa Indonesia di masa depan. (Angky)