SULUT, MANIMPANG.com — Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr (HC) Olly Dondokambey SE (OD) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bencana alam erupsi Gunung Ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kamis, (02/05/2024).
Digelarnya rapat ini dengan maksud untuk menyelaraskan langkah dalam menanggulangi bencana erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada Selasa 30 April 2024 subuh, sekira pukul 03:35 Wita.
Diketahui, Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto SSos MM., dan Gubernur Olly Dondokambey, serta dihadiri oleh instansi-instansi terkait yang dibutuhkan untuk mengendalikan kondisi di Tagulandang, salah satunya PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) yang langsung dihadiri oleh General Manager Ari Dartomo.
Dalam pembahasan Rakor, Suharyanto memberikan arahan strategis terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penanggulangan erupsi serta pengendalian aktivitas pengungsi. Tidak hanya itu, urgensi penyediaan bantuan berupa logistik serta perhatian khusus pada serat makanan juga dibahas detail mengingat pengungsian sudah berlangsung cukup lama sejak erupsi pertama Gunung Ruang pada 17 April 2024.
“Diharapkan semua pihak dapat saling berkoordinasi sambil menyusun rencana secara internal agar apa yang dibahas dapat langsung direalisasikan,” kata Suharyanto.
Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, MA, yang juga turut hadir pada rakor siang tadi menyampaikan bahwa salah satu yang terpenting dalam memastikan kondusifitas di Tagulandang adalah tersedianya listrik.
Suplai listrik dibutuhkan karena akan sangat membantu seluruh aktivitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di sana,” ucap Wijaya.
Namun dirinya menambahkan bahwa keamanan dan keselamatan tetap masih menjadi yang utama untuk diprioritaskan.
“Tetapi memang saat ini yang diutamakan adalah keamanan dan keselamatan dahulu daripada harus dikejar-kejar tapi keselamatan tidak terjamin,” Pangdam XIII/ Merdeka menambahkan.
Ditemui seusai acara, General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo menyampaikan bahwa pihaknya tentu memantau dan merespon dengan cepat terkait situasi di Tagulandang.
“Kami tentunya mengerti bahwa ketersediaan listrik di Tagulandang menjadi prioritas untuk bisa mendorong bergeraknya aktivitas masyarakat di sana,” kata Dartomo.
Dia mengungkapkan bahwa hari ini, Kamis, 02 Mei 2024, tim respon cepat PLN akan diberangkatkan menuju Tagulandang dari Pelabuhan Manado. Hal ini sudah menjadi bagian dari skema pemulihan sistem kelistrikan di Tagulandang.
“Kami memberangkatkan total 64 petugas yang merupakan gabungan dari beberapa unit di bawah PLN Suluttenggo serta kolaborasi bersama Sub Holding PLN Nusa Daya,” kata Dartomo.
Saat ini terpantau sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang mengalami dampak langsung dari letusan Gunung Ruang. Total 3 penyulang dan 49 gardu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat ditentukan langkah pernormalan yang dibutuhkan.
“Kami memastikan petugas kami dapat bekerja dengan aman sehingga seluruh jaringan listrik dapat dipulihkan namun sambil memastikan keamanan pada instalasi listrik pada masyarakat juga,” ucap Dartomo. (Angky)